Jumat, 24 Juni 2016

sembilan

Setiap orang akan selalu beradu pendapat dengan dirinya sendiri. Baik melalu isi kepala atau isi hati. Untukku, itu salah satu cara diri untuk tidak mati. Selesai atau tidak selesai pergulatan setiap sesi.
Seperti perkara harus bertahan atau meninggalkan. Yang masing-masing sudah dibela paksa oleh kubu berbeda. Isi kepala yang tak pernah lelah untuk meninggalkan. Dan isi di dada yang selalu terbawa perasaan.
Untung saja, tubuhku tak pernah kehilangan kesadaran untuk selalu menyaksikan perdebatan. Walaupun akhirnya, ia tak tahu harus bagaimana bertahan. Ketika logika dengan segala hipotesa bekerja, rasa yang membibit buta perlahan harus dipaksa sirna. Begitu pula perasaan. Ketika ia tiba-tiba hidup dengan segala warna, seolah-olah kepala sudah tak mampu lagi berkata.
Ahh, sudahlah... jangan kau permasalahkan urusan duniawi. Sampai hari nanti, aku yakin akan tetap seperti ini. Hanya saja, kau harus lebih bijaksana. Untuk selalu menjaga amarah semua logika dan berbagai prasangka rasa. Lalu, jangan lupa, berbahagia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar