Minggu, 10 Januari 2016

tujuh

kalau anda ingat, anda mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan saya

anda menjalin hubungan asmara dengan seseorang. peristiwa demi peristiwa telah banyak terlampaui dan anda mulai merasa bosan dengan peristiwa yang ada. semua yang anda lakukan bersamanya tampak hambar dan sangat biasa padahal seharusnya bisa jadi luar biasa dan sangat berarti. anda mulai membenci hal-hal yang ia lakukan dan tidak menoleh ke arahnya sama sekali bahkan mungkin lupa padanya terhanyut kesibukan anda. ketika anda menoleh untuk memastikan suatu hal dan melihat ia masih bersama anda maka anda akan berjalan lagi tanpa menghiraukannya. ketika anda tiba-tiba didatanginya dengan hantaman yang membelah jiwa anda, anda seperti tersengat listrik bertegangan tinggi. anda merayunya, memutarbalikkan fakta untuk membuatnya tetap bersama anda.


apa yang sebenarnya anda inginkan adalah sebuah rumah
tempat anda bernaung dan kembali
anda boleh pergi lalu kembali tapi rumah harus tetap ada dan hanya diam menerima
ketika anda butuh perlindungan dan teman, rumah memberikannya
tapi bisa jadi anda lupa untuk merawatnya sehingga rumah itu bisa usang dan rapuh, tak lagi memberikan apa yang anda butuhkan
dan ketika rumah itu hancur, anda tidak akan punya apa-apa
mungkin tersisa sedikit penyesalan
barangkali juga kesedihan bercorak beberapa tetes air mata

benar seperti itukah ingatan anda?
jika iya, anda perlu waspada
tulislah kembali ingatan anda dan lampirkan setiap perasaan yang menyertainya
jangan dilawan, jangan dihapus, atau bahkan ditutupi
karena anda manusia biasa yang dikendalikan masa lalu
maka dalam tulisan itu anda dapat melihat bagaimana masa lalu sangat bermakna

LAKUKANLAH :')


Jumat, 08 Januari 2016

enam

aku cemas
karena waktu tidak akan pernah berhenti
ketika aku sungguh tidak ingin beranjak dari waktuku sekarang

aku cemas
karena waktu tidak akan pernah berhenti
apa yang tidak aku inginkan bisa saja terjadi

aku cemas
karena waktu tidak akan pernah berhenti
dan semuanya perlahan menghilang ditelan waktu

aku cemas
karena waktu tidak akan pernah berhenti
karena aku benar-benar tidak ingin beranjak dari waktuku sekarang
ada takut, ada penasaran, ada khawatir, ada rasa bersalah

aku cemas
karena waktu tidak akan pernah berhenti
aku harus menghadapi ketegangan, lagi
dan aku benci itu

aku takut
karena aku benar-benar tidak punya kekuatan untuk berhenti dan memaksakan berjalan tanpa arah
tiada guna

lima

sebelum semuanya terlambat
sebelum semuanya menjadi tua
sebelum kau menyesali masa lalumu
sebelum kau menangis dan merasa telah banyak kehilangan
bulatkan tekadmu
kumpulkan keberanianmu
buatlah keinginanmu
lakukan apa yang kamu suka, apa yang menurutmu tepat untuk hidupmu

membuat kesalahan?
semua orang pernah melakukannya
kamu hanya perlu bangkit dan membuat keinginan yang lain
dan wujudkanlah!

empat

karena aku terlalu bersemangat mempersiapkan diriku, aku keluar dengan kecewa
tempat yang seharusnya jadi milikku diduduki dengan rumput tetangga yang kamu suka
tak ada yang menyuarakanku
aku menangis dengan cantik, hati tersayat pedih
hingga akhir, aku tidak pernah bisa duduk bersamamu

mimpiku

tiga

ketika merindukan yang tak kan kembali
ketika berharap sesuatu pada keadaan yang tak kan terjadi

temanku, guruku, debaran jantungku

terlalu rapuh untuk menjadi dewasa
menyebar banyak ketakutan di sana sini

jika aku menginginkannya
cara tercepat mendapatkannya adalah dengan diam sejenak, menutup mataku, dan menghela nafas
semua tergambar jelas dengan nyata
karena aku di sana, di dalam sana
karena aku ada dalam kenangan
aku melalui itu semua
aku masih bisa ingat bagaimana rasanya

aku merindukannya
dan jika kalian tahu apa yang terpenting
aku puas dengan masa itu :)

dua

setiap tawa selalu ada duka
setiap lara selalu ada canda
entah itu adil atau tidak tapi salah satu cara menjadi dewasa adalah dengan menjungkir balikkan perasaanmu
bagaimana caramu bereaksi atas hal yang berkebalikan?

saat ini, posisiku tak jauh beda dengan itu dan rasanya seperti ditembak mati karena aku melakukan kesalahan yang sangat berat
entah bagaimana caraku melalui semua ini
yang jelas, ini yang terbaik dari Allah

satu

kita tidak bisa membuat penilaian dari apa yang kita lihat saja.
mata ini sempurna tapi tidak sampai ke setiap milimeter hati manusia.

penilaian juga tidak seharusnya terburu-buru muncul karena beberapa detik kebersamaan, itu tidak adil.
memang benar, tidak adil untuk memberikan sebuah opini bermuatan, tapi berkacalah!
apa yang sudah kita lakukan?

manusia terlalu sempurna untuk dimengerti pada setiap sisinya.
tidakkah opini bermuatan mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk meluluhlantakkan jiwa yang kurang tenang?
dan ketahuilah - tak ada jiwa yang konstan tenang di dunia ini -

semua kembali padamu.
apakah kau ingin menembak satu per satu jiwa sepertimu atau kau akan menggunakan kekuatanmu untuk hal yang lain?

di dunia ini, ada banyak hal yang mempunyai lebih dari satu sisi :)